JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN KE -10

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN KE -1O

17 April – 6 Mei 2023

  


Fact

Minggu ini saya mempelajari Modul 3.2 tentang Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya.Untuk mempelajari modul ini saya mulai dari pendahuluan dan eksplorasi konsep. Dari eksplorasi konsep, saya diberikan sebuah video tentang sekolah yang merupakan sebuah ekosistem.

 

Feeling

Saya merasa senang karena mendapatkan materi yang bisa menjadi bekal saya sebagai seorang pemimpin pembelajaran.

 

Findings

Dalam modul 3.2 saya belajar tentang Pendekatan Berbasis Kekurangan dan Pendekatan Berbasis Aset. Saya belajar bahwa sekolah merupakan sebuah ekosistem. Ekosistem adalah tata interaksi antara makhluk hidup dan unsur yang tak hidup dalam sebuah lingkungan. Ekosistem mencirikan satu pola hubungan yang saling menunjang pada sebuah territorial atau lingkungan tertentu.

·         Faktor-faktor biotik yang ada dalam ekosistem sekolah di antaranya adalah murid, Kepala Sekolah, Guru, Staf/Tenaga Kependidikan, Pengawas Sekolah, Orang Tua, Masyarakat sekitar sekolah, Dinas terkait, Pemerintah Daerah.

·         Faktor-faktor abiotik yang juga berperan aktif dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran di antaranya adalah Keuangan, Sarana dan prasarana, Lingkungan alam.

·         Menurut Cooperrider & Whitney (2005), Inkuiri Apresiatif adalah suatu filosofi, landasan berpikir, yang berfokus pada upaya kolaboratif menemukan hal positif dalam diri seseorang, organisasi, dan dunia sekitarnya, baik dari masa lalu, masa kini, maupun masa depan.

·         Pendekatan berbasis kekurangan/masalah (deficit-based approach) akan memusatkan perhatian kita pada apa yang mengganggu, apa yang kurang, dan apa yang tidak berfungsi dengan baik.

·         Asset-Based Community Development (ABCD) yang selanjutnya akan kita sebut dengan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA) merupakan suatu kerangka kerja yang dikembangkan oleh John McKnight dan Jody Kretzmann, di mana keduanya adalah pendiri dari ABCD Institute di Northwestern University, Amerika Serikat ABCD dibangun dari kemampuan, pengalaman, pengetahuan, dan hasrat yang dimiliki oleh anggota komunitas, kekuatan perkumpulan lokal, dan dukungan positif dari lembaga lokal untuk menciptakan kehidupan komunitas yang berkelanjutan (Kretzman, 2010).

·         Karakteristik komunitas yang sehat dan resilien adalah

1)      Mempraktikkan dialog berkelanjutan dan partisipasi anggota masyarakat,

2)      Menumbuhkan komitmen terhadap tempat,

3)      Membangun koneksi dan kolaborasi

4)      Mengenal dirinya sendiri dan membangun aset yang ada

5)      Membentuk masa depannya

6)      Bertindak dengan obsesi ide dan peluang

7)      Merangkul perubahan dan bertanggung jawab

8)      Menghasilkan kepemimpinan

 

Future

Ke depan saya akan mengidentifikasi asset-aset yang ada di sekolah saya agar saya dapat melaksanakan pembelajaran yang sebaik-baiknya. Dengan memaksimalkan potensi yang ada, saya dapat memberikan pembelajaran yang berpihak kepada murid.

 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Posters Kelas 8G, H, I, J, K

Telling about Report Text of Class 9K

How to give comment in social media