KUN HANDAYANI

 KONEKSI ANTAR MATERI BUDAYA POSITIF DI SEKOLAH oleh: Kun Handayani, M. Pd RANCANGAN KEGIATAN AKSI NYATA A. Peran saya dalam menciptakan budaya positif di sekolah:   1.        Saya adalah penggerak literasi di SMP Negeri 1 Ngunut a)        Peran saya sebagai penggerak Literasi di SMP Negeri 1 Ngunut adalah saya mengaktifkan pembiasaan Membaca do'a, Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Membaca Pancasila dan 10 menit membaca sebelum pelajaran pada pagi pukul 07.00 di sekolah. Semua siswa mengikuti kegiatan ini dengan tertib. Kegiatan pembiasaan ini membawa dampak positif, yaitu siswa terlambat semakin lama semakin berkurang. b)       Peran saya dalam kegiatan literasi di sekolah yang lain adalah saya membuat antologi puisi guru murid dan menggerakkan guru dan siswa untuk menulis puisi mengenai Kearifan local dan budaya Kabupaten Tulungagung yang terwujud dalam buku yang berjudul sajak alam.   ...

Praktik Segitiga Restitusi di Sekolah   Fact Minggu ini saya mempelajari tentang Budaya Positif, Motivasi, Hukuman, Penghargaan, Restitusi, Keyakinan Kelas, Kebutuhan Dasar Manusia, Lima Posisi Kontrol, dan Segitiga Restitusi. Banyak yang harus dipelajari. Namun saya menyadari bahwa itu semua bagian dari perjuangan sebuah proses belajar.   Untuk membaca banyak materi dalam waktu singkat tidaklah mudah, apalagi bagi saya butuh membaca berulang-ulang untuk materi yang bersifat teori. Namun tetap saya lalui semua langkah pembelajaran mulai dari bagian "Mulai Diri" hingga "Aksi Nyata'. Semua itu tak lain hanyalah membuat kita untuk paham dan menjadi manusia yang lebih baik. Belajar tanpa kenal lelah. Sedikit demi sedikit, akhirnya saya sedikit memahami materi yang begitu banyak ini.   Pada Bagian Demonstrasi Kontekstual, saya membuat dua video. Biasanya saya mengerjakan tugas dengan hanya satu video. Namun bila banyak tugas yang harus diselesaikan saya hanya me...

  Budaya Positif di Sekolah (Modul 1.4 CGP 7 Desember, 2022) Bapak Pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa  “dimana ada kemerdekaan, disitulah harus ada disiplin yang kuat. Sungguhpun disiplin itu bersifat ”self discipline” yaitu kita sendiri yang mewajibkan kita dengan sekeras-kerasnya, tetapi itu sama saja; sebab jikalau kita tidak cakap melakukan self discipline, wajiblah penguasa lain mendisiplin diri kita. Dan peraturan demikian itulah harus ada di dalam suasana yang merdeka.   (Ki Hajar Dewantara, pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka,  Cetakan Kelima, 2013, Halaman 470) Portofolio Digital CGP 7_Kun Handayani Praktik Segitiga Restitusi Refleksi Praktik Segitiga Restitusi Adapun definisi kata ‘merdeka’ menurut Ki Hajar adalah:  mardika iku jarwanya, nora mung lepasing pangreh, nging uga kuwat kuwasa amandiri priyangga (merdeka itu artinya; tidak hanya terlepas dari perintah; akan tetapi juga cakap buat memerintah diri sendiri) Pemikir...